FORTUNA SHOOTING: Hati-hati Sakit Kepala Mendadak

Musim kemarau yang begitu terik bisa menimbulkan berbagai efek kesehatan. Salah satunya adalah sakit kepala mendadak. Dampaknya bisa membuat seseorang merasa lemas, bahkan pingsan.

Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, memiliki dua musim saja: hujan dan kemarau. Musim yang selalu datang silih berganti tersebut semakin ekstrem seiring terjadinya pemanasan global, atau lebih dikenal global warming. Pemanasan global membuat cuaca tidak bisa lagi diperkirakan.

Musim kemarau terkadang datang lebih cepat,atau musim hujan berkepanjangan. Kadang kala, di tengah panas yang sangat terik, bisa saja mendadak mendung dan disusul hujan lebat yang membuat banjir jalan-jalan di Ibu Kota. Di Indonesia, biasanya musim kemarau terjadi Maret-September.

Dampaknya pun telah dapat dirasakan sekarang. Suhu udara yang sangat tinggi, kelembapan udara rendah, dan pergantian cuaca secara fluktuatif, sering mengakibatkan lemahnya resistensi tubuh manusia dari serangan berbagai penyakit. Sangat banyak penyakit yang menyerang pada musim panas, dari gatal-gatal biang keringat, radang tenggorokan karena debu, hingga sakit kepala mendadak yang menyerang saat tersengat matahari pada siang bolong.

Panas terik yang sangat menyengat, kemudian membuat siapa saja harus ekstra sabar. Apalagi jika keluar rumah, rasa panas di jalanan yang terlalu berlebihan ternyata bisa menyebabkan terjadinya serangan sakit kepala tiba-tiba, bahkan tanpa diiringi gejala apa pun. Pada udara yang panas, sakit kepala mendadak sangat mudah terjadi akibat serangan panas yang menumpuk dalam tubuh.

Tingkat stres yang meningkat juga menjadi salah satu pemicu terjadinya sakit kepala tiba-tiba. Sebab, udara yang panas mudah memicu tingkat emosional seseorang. Tidak heran jika di jalan sangat sering terlihat pengendara kendaraan bermotor yang marah-marah, bahkan berkelahi dengan pengguna jalan lainnya.

“Jika daya tahan tubuh saat itu tidak stabil atau sedang lemah,bisa saja ketika keluar rumah dan langsung tersengat matahari yang sangat terik, mengakibatkan terjadinya sakit kepala yang sangat tiba-tiba,” kata Spesialis Saraf Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) drYuyun Syah.

Sakit kepala mendadak ini, menurut Yuyun, bisa menyerang siapa saja, bergantung kekuatan fisik ketika menerima terik panas matahari.

“Sakit kepala mendadak ini biasanya membuat kepala terasa berdenyut dan sangat sakit. Bahkan, dampaknya bisa membuat seseorang mengalami rasa lemas atau bahkan pingsan,” kata dia.

Jika sudah terjadi serangan sakit kepala yang sangat mendadak tersebut, dokter berkacamata itu menyarankan agar segera mencari tempat yang terlindung dari terik matahari,serta segera mungkin mengonsumsi cairan yang saat itu sangat dibutuhkan tubuh.

“Sakit kepala mendadak ini bisa juga disebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Untuk itu, selalu membawa air minum saat bepergian di tengah panas yang terik,” kata dia lagi.

Selain itu, menurut Yuyun, pada musim kemarau ini,hal lain yang harus diperhatikan setiap orang adalah menjaga gaya hidup tetap sehat, termasuk dengan mencukupi kebutuhan tubuh akan serat dan makanan bergizi.

Selain itu, mengonsumsi buahbuahan, sayur-sayuran, dan makanan bergizi lainnya sangat bijak dilakukan, karena sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh ketika terpapar sinar matahari langsung.

“Permasalahannya sekarang adalah belum semua masyarakat Indonesia mempunyai gaya hidup yang menerapkan pola makan yang bergizi, karena tingkat ekonomi yang rendah,” terangnya.

Lebih lanjut disarankan Yuyun, jika seseorang yakin tubuhnya tidak akan sanggup menerima paparan sinar matahari langsung, sebaiknya memilih jam-jam yang tepat saat matahari sudah tidak terik untuk keluar rumah.

“Lakukan aktivitas saat pagi hari atau sore hari sekalian. Karena itu lebih baik bagi tubuh,” terangnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Jika terpaksa keluar rumah dan melakukan aktivitas lapangan, sebaiknya menggunakan penutup kepala seperti topi. “Konsumsilah air putih secukupnya. Mengonsumsi air minum saat panas terik bisa mencegah munculnya sakit kepala yang menyerang secara tiba- tiba,” katanya.

Untuk mengatasi sakit kepala karena sengatan panas matahari yang menyengat, Budianto, salah satu pegawai bank swasta di Jakarta, mengaku selalu menyiapkan air minum.

Sumber : okezone.com